
Sabtu, pukul 6.00 pagi Hari ini aku berencana berangkat ke gunung pencar bersama ibu dan anak-anak ABK dari kapal pengawas kelautan dan perikanan. Rencana kami adalah berangkat pada pukul 07.00. karenanya dari pagi hari ibuku sudah membangunkan ku dan menyuruhku untuk bersiap-siap. Rencana ini sebenarnya sudah dibuat sejak ibuku berulang tahun pada tanggal 25 Oktober yang lalu, namun baru tercapai pada kali ini. Untuk kegiatan tersebut juga ibu sampai menyewa bus dari kantornya, yaitu bus dari kantor perikanan dan kelautan. Ia juga mengundang sebagian PNS dari kantor perikanan dan kelautan priode 2007 serta para ABK yang nantinya akan langsung diterjunkan ke laut.
Namun sayangnya rencana kami untuk berangkat sekitar antara jam 7.00- 08 00 terhambat dikarenakan ada beberapa ABK dan PNS yang masih ada di stasiun Gambir karena keretanya datang telat, sehingga pada akhirnya kita sempat menunggu mereka. Karena tidak sabar, akhirnya ibuku menelepon temanya tersebut dan menanyakan sedang ada dimana? Ternyata temannya tersebut sudah berada di sekitar TK tidak jauh dari rumahku. Kira-kira pukul 08.00 keluarga dan teman-teman ibuku pun berangkat menuju bus kami yang sudah menunggu sejak sejam yang lalu.
Belum setengah perjalanan, tiba-tiba saja ada yang berseru dari belakang bus, “eh itu Intan dan kawan-kawan yang lain” akhirnya kami pun semua menoleh ke jendela. Ibu ku yang tahu bahwa itu memang benar salah satu dari rombongan kami akhirnya menyuruh kami untuk berhenti sebentar. Mereka pun masuk sambil di teriaki oleh yang sudah teman-temannya yang lain. Dan perjalanan pun dimulai kembali.
Dalam perjalanan ada salah seorang ABK yang senang membaca, dan yang paling lucu dari dirinya menurut ku adalah sepanjang perjalanan di bus bahkan ketika kami sudah sampai di pegunungan ia masih saja membaca, dan ternyata buku yang dibacanya tersebut adalah buku komik Mahabarata ya sejenis itulah… hmm… lucu aja… sayangnya saat itu aku lupa untuk memotret dia. Katika sampai di tempat peristirahatan gunung pencar kami menyebutnya pos pertama. Dalam perjalanan kami ini terdapat tiga pos dan masing-masing pos tersebut ada permainannya. Sebelum berjalan kami disediakan makanan seperti goreng-gorengan dan minuman teh hangat oleh penjaganya. Setelah itu kami diajak untuk ke sebuah lapangan dan berdiri melingkar. Setelah itu kami memulai untuk pemanasan agar kaki kami tidak keram saat dijalan nanti, lumayan lah perjalanannya cukup jauh sekitar 5 km. Setelah pemanasan, kami langsung berjalan kembali.
Melewati rumpun dan ilalang, lalu melewati kali yang alirannya lumayan deras juga serta licin karena habis hujan. Setelah itu kami tiba di sebuah lapangan. Menurut guide kami, lapangan tersebeut adalah pos ke dua. Di lapangan tersebut ternyata tidak hanya ada kami saja, tetapi juga ada anak peramuka yang sedang latihan juga. Ternyata kami diajak untuk main lempar bola. Hmm… ya lumayan susah juga karena kami harus dapat melempar bola ke teman yang ada di sebelah kanan kami dan menangkap bola yang dilemparkan teman yang ada di sebelah kiri kita. Lumayan sulit juga hehe… Setelah itu kami diajak berjalan lagi. Namun kali ini guide meminta kami untuk membawa balon, balon ini juga sebagai peringatan hari ulangtahun ibuku. Selama perjalanan balon tersebut tidak boleh pecah sama sekali. Namun sayangnya belum beberapa jauh aku berjalan. Balonku sudah pecah, ternyata tertusuk oleh salah satu ilalang, hmm sedih juga.
Untungnya banyak kakak-kakak ABK dibelakangku. Ia langsung meniupkan balon dan memberikannya padaku. Ketika kami sampai di pos ke tiga, ternyata bukan hanya aku yang balonnya pecah, bahkan setelah kami berada di pos ke tiga ayahku yang kelelahan langsung duduk di rumpun, ternyata balonnya menyentuh rumput yang agak tajam, sehingga balonnya pecah deh… bahkan dalam permainan ini tidak jarang ada yang curang juga loh. Seharusnya balon tersebut ukurannya harus agak besar agar lebih ada tantangan dalam menjaganya ternyata dia malah meniupnya kecil sekali sehingga balonnya tidak pecah, namun pada akhirnya pecah jugam, karena jatuh. Sebelum kami bermain kembali kami sempat berfoto di lapangan tersebut sambil membawa balon. Setelah itu guide meminta kami untuk membagi kelompok ke dalam dua bagian lalu meminta kami berbaris. Setelah itu ia menyuruh kami untuk mengoper balon-balon tersebut ke teman-teman kami yang ada di belakang melalui kepala. Permainan ini disebut juga “oper balon”.
Sayangnya pada permainan ini tidak dimenangkan oleh kelompokku hikhikhik... Sehabis bermain lempar balon tersebut kami pun memulai perjalanan kami kembali. Setelah kami sampai di pos ke tiga guide kami membagi kelompok kami yang tadinya hanya terdiri dari dua kelompok menjadi tiga. kali ini permainannya hampir sama dengan permainan pertama tetapi kali ini kami bertanding. Sayangnya di tempat ini juga kelompok kami kalah. Hmm... sebenarnya sih yang dibutuhkan dalam permainan ini adalah kebersamaannya dan kekompakan. Kemungkinan kelompok kami tidak menang karena kami tidak kompak. Setelah itu mulai berjalan lagi, kali ini kami mulai melewati hutan pinus. di tengah-tengah perjalanan ada salah satu kakak ABK yang menemukan sebuah batu sangat besar. Saking besarnya aku pun langusng mengikuti kakak itu dan ikut pula naik ke atas batu tersebut. Ternyata kakak-kakak yang lain mengikuti juga dan kami pun berfoto-foto diatas. Seru juga hehehe... Sehabis foto-foto kami pun mulai melanjutkan perjalanan kembali.
Perjalanan kali ini lumayan agak panjang dibandingkan yang sebelumya. Namun karena tempatnya sangat asri dan udaranya tidak terlalu panas, kami pun tidak keberatan berjalan jauh juga. Akhirnya sampai jugalah kami ke suatu tempat seperti lapangan juga, disana terdapat taman dan ada tempat orang yang mau panjat tebing atau semacam kegiatan outbound sayangnya saat adikku mau mencoba untuk naik ke panjat tebing tersebut ternyata ada tulisan DILARANG sehingga ia tidak jadi naik. kami banyak melepas lelah disana sambil menunggu makan siang datang. sambil menunggu kakak-kakak yang ikut dengan kami, langsung membentuk kelompoknya masing-masing. Ada yang sibuk bermain gundu, ada yang mengobrol sambil merokok, ada yang berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan, ada yang asyik ikutan ngemil bersama ibuku, bahkan ada juga yang asyik membaca komik mahabarata, meskipun itu di pegunungan hahaha...
Karena bosan menunggu, karena makanan tidak datang-datang juga akhirnya guide kami mengajak kami untuk bermain kembali. Permainannya tidak kalah seru dengan yang aku ceritakan diatas, akhirnya guide kami mengajak kami untuk bermain kembali. Permainannya tidak kalah seru dengan yang aku ceritakan diatas, kami diajaknya untuk bermain oper tongkat dengan menggunakan leher, oper tongkat dengan menjepit tongkat tersebut pada paha kita, dan oper gundu dengan menggunakan sendok yang digigit ke teman yang ada di belakang. Sehabis bermain dan makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan kami kembali, yaitu menuju pemandian air panas (hot spring). Sesampainya kami disana, kami langsung berendam dan merasakan nikmatnya air hangat. Namun setelah kami selesai berendam sempat terfikir oleh ku, apakah kita akan berjalan kembali untuk menuju bus kami? Ketika aku tanyakan pada ibu, syukurlah ternyata tidak, kami nanti akan dijemput oleh mobil yang sudah disewa oleh pihak panitia kegiatan ini. Haa…. Akhirnya selesai juga hehehe…
Ok sekian dulu ya cerita tentang perjalananku, kalau ada yang mau ditanyakan silahkan isi commennya aja ok! Sampai nanti!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar