Selasa, 11 Mei 2010

cuma curhat... xixixixixi

Maret 2010
Tanggal : 12
Jam: 9:30
Oh dear… kenapa sekarang aku merubah diary ku menjadi ke toshi (laptop aku?) karena buku diary aku yang lama sudah habis aku tulisi, dan pada lembaran terakhirnya aku telah memasukan beberapa tiket bioskop yang dulu pernah aku tonton bersama teman-temanku. Ya mumpung masih muda, jadi aku masih suka untuk menonton bersama teman-teman… hehehe… salah satunya adalah menonton bersama A lu hohhoho… dia masih jadi pacarku sampai sekarang juga salah satu seniorku di kantor dlu.

Oh ya ada berita baru yang belum pernah aku sampaikan didalam diaryku, yaitu aku sekarang punya saingan… siapa dia??? Ya namanya adalah Suci, maksudku bukan saingan yang sesungguhnya, bahkan bisa dibilang dia itu teman alu liputan, karena sama-sama ada di bagian Bogor Barat. Sebel si awalnya… kenapa coba waktu aku magang aku ga pernah dapat di bagian Bogor Barat sedangkan anak yang baru itu bisa, apalagi barengan sama Alu. Sebal… cemburu?? Mungkin…

Sudah hampir sebulan ini juga belum ketemu Alu, rencana si, kami mau bertemu besok, Cuma… apa dia bisa menepati janji ya? Kau kan tau aku ga akan boleh ke luar rumah kalau dia ga datang dan jemput aku, jadi kayak menunggu seorang pangeran yang datang dan membawaku keluar dari rumah nenek sihir… hahaha…. Ada-ada aja ya???

Oh sayang ku… aku sangat merindukannya, mungkin kalau sampai kami ga bertemu lagi besok, aku berniat akan melupakannya selamanya, kenapa? Karena dia pegecut… aku jelas sangat mencintainya dear.. tapi… kalau dia tdak bisa mencoba untuk mendekati orang tuaku… bagaimana mungkin ia akan sanggup untuk melamarku? Padahal tujuan kami pacaran adalah untuk menikah. Bukan kah dia pernah bilang lewat sms na?

“kalau memang kamu dah ga mau mempertahankan hubungan ini, aku ga papa ko ditinggalin, asal kamu bahagia, sebenarnya saya sayang banget sama kamu, dan kemarin-kemarin ini aku sedang berusaha untuk mencari uang untuk masa depan, tapi kalau memang kamu sudah ga berminat lagi, saya doakan semoga bahagia, jangan putus silahturahmi ya!”

Begitukan dia bilang? Bukan kah itu berarti dia mau menjalankan hubungan ini dengan serius? Tapi kenapa baru aku bilang harus menjemputku dia masih ketakutan? Bukankah orang tuaku baik-baik saja? Dan bukankah dia tau aku trauma dengan hubunganku sebelumnya terkait dengan permasalahan keluarga yang tidak setuju? Tapi itu keluarga besarku, bukan keluarga intiku! Dan sekarang aku tidak peduli apa kata-kata keluarga besarku, yang aku tau hanyalah aku mencintainya dan orang tuaku juga mengizinkan.

Aku paham sekali kalau dia belum pernah bertemu dengan orangtua dari pacarnya, oh please.. aku ga minta dilamar sama sekali, aku hanya ingin menjalankan pacaran yang baik. Bukan secara backstreet. Aku ingin menunjukan kepada orang tuaku kalau aku bisa memilih sendiri pacar yang baik untukku. Mungkin seharusnya aku mengirimkannya sebuah surat… misalnya:

“Dear Alu…
Kau ingat waktu pertama kali kita bertemu di kantormu? Ibuku pernah mengatakan bila kita menemukan seseorang yang lantas kau cintai berada di kantor, di kampus, dan disekitar rumahmu, biasanya orang itu adalah orang baik. Saat itu lah aku bertemu denganmu di kantor. Awalnya aku sama sekali tidak merasakan apapun terhadapmu. Di mataku kau hanyalah laki-laki pendiam, tidak berperasaan, dan gila akan kerjaan. Bahkan aku tidak akan mau mengenalmu jika saja tidak dipaksa oleh kantormu agar bekerja secara bersama.

Aku tidak punya niat apapun untuk mendekatimu, (skripsiku membutuhkan bantuan Hendra, bukan kamu), aku hanya ingin kau tau bahwa aku mencintaimu dengan tulus, aku sayang ma Alu. Nama Alu pun bukan sembarangan aku berikan. Diantara semua orang yang ada di kantor, aku tidak tau mengapa, hanya satu orang saja yang ingin aku ganti nama panggilannya dari Mas Lu, menjadi A. Lu. Awalnya aku bahkan ingin memanggilmu Aki. Namun aku ingat Aki adalah nama panggilan bekas pacar aku (A. Ricky).
Memang mirip, tapi tidak bisa disama-samakan, aku bahkan benci kalau mantan pacarku disamakan dengan mu. Kau lebih dibandingkan dia sayang, sangat lebih. Dlu ketika pertama kali aku mengungkapkan isi hatiku padamu, jujur saja, tidak ada niat untuk pacaran denganmu. Tujuanku hanyalah mengatakan apa yang ada di hatiku, aku tu kamu juga punya trauma. Dari beberapa temanmu aku berusaha untuk sangat hati-hati dekat denganmu, aku ga mau Alu terluka, karena aku tau rasanya seperti apa.

Aku tidak perduli harus berapa tetes air mata harus aku keluarkan untuk mengatakan aku mencintaimu, aku mau menunggumu, kamu punya pacar lain pun aku tidak peduli, aku hanya ingin kau tau aku suka padamu, aku sayang padamu, aku tidak ingin orang lain menyakitimu, jika aku sampai menyakitimu, maka hatikulah yang akan semakin tersiksa. Seperti waktu aku minta putus karena alasan ada orang lain, sebenarnya hatiku sakit sekali, aku tidak bisa tidur, yang ada di otakku hanyalah: “apa alu menangis? Apa kau akan bertingkah gila dengan main motor-motoran? Apa Alu akan menjadi lelaki hidung belang?” ya tuhan aku begitu khawatir padamu saat itu.
Ingat tidak? Aku pernah bilang. “aku suka sama Alu, tapi kalau alu ga suka juga ga papa, aku si dah biasa patah hati” ya sayang, aku sudah sering sangat menyukai seseorang namun pada akhirnya aku hanya bertepuk sebelah tangan. Kecewa? Ya pasti… tapi hidup kan ga boleh berhenti sampai disana…aku mau ko mencoba lagi. Aku hanya pacaran yang sesungguhnya 3 x saja, dan hanya 2 pria yang benar-benar membuat hidupku tidak ada apabila kalian tidak ada. Hanya kau dan Aki.

Aku tdak akan menceritakan soal Aki disini, karena aku takut tanpa sadar aku akan menyakitimu. Apa alu pernah nonton film twighligt? Disana ada pasangan bernama Edward dan Bella. Edward adalah seorang vampire dan Bella adalah manusia biasa. Edward sangat mencintai Bella, saking cintanya Edward ingin meninggalkannya karena takut tanpa sadar dia bisa membunuh Bella. Begitu pun aku… seandainya memang aku harus meningalkan alu, aku yakin itu bukan dari lubuk hati ku yang terdalam, mungkin kita tidak bisa bersatu, dan daripada aku menyakitimu semakin dalam akan lebih baik kalau aku meninggalkanmu saat ini. Stt… tapi itu kalau sangat terpaksa, kau ingat kan aku sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan Alu kecuali Alu yang memintaku untuk pergi? Hehehe….

Kalau alu mau tau aku sampai sekarang tidak tau apakah orang tuaku saling mencintai seperti aku mencintaimu atau tidak? Kenapa? Mereka mudah mengatakan cerai, terutama ibuku. Ayahku pun melamar ibu secara langsung, tidak ada proses pacaran sama sekali. Mereka berkenalan, sama seperti kita, di kantor, namun, saat itu ibu sudah punya pacar, dan ayahku main langsug saja melamarnya, padahal saat itupun ayahku sudah punya tunangan. GILA KAN!!!

Ayah memberikan waktu kepada ibu untuk berfikir selama satu minggu saja (pernikahan hanya membutuhkan pemikiran selama 1 minggu! Apa aku bisa??? Aku juga ga tau deh). Ibuku langsung bertanya kepada pacarnya, kapan ia akan melamarnya? Namun pacarnya malah memberikan ibu kepada ayahku, dan mereka menikah lalu memiliki aku…
Tapi aku ga mau seperti itu! Aku mau orang benar-benar mencintaiku sama seperti aku mencintainya, aku harap sekarang kau tau aku ingin kau mencintaiku sama seperti aku mencintaimu. Aku bahagia sekali ketika kau mau ku ajak nonton untuk pertama kalinya. Namun aga sedih ketika ditanya oleh salah satu temanmu “udah dibawa kemana aja sama Lu?” sambil tersenyum jahil. Aku hanya bisa tersenyum sambil bilang “oh… ga kami ga ada apa-apa ko, biasa aja…” rasanya sedikit miris a…hehehe

Tapi sudahlah aku sadar dari awal aku yang jatuh cinta padamu, aku yang mengatakan aku suka padamu duluan, aku yang bilang aku ingin selalu bersamamu, aku juga yang duluan mengajakmu pergi jalan-jalan. Kalau ibuku sampai tau aku merendahkan diri seperti ini dihadapanmu, aku yakin ia pasti tidak akan suka padamu. Tapi well… lagi-lagi syukurlah ia tidak pernah tau, dan mungkin ia tidak terlalu tau tentang aku (bagaimana mungkin ia tau karena selalu berada di kantor?)

Jangan kaget ya seandainya aku selalu dianggap anak kecil kalau di rumah, yah seperti yang aku bilang di awal, orang tuaku adalah orang tua yang super sibuk, mereka selalu mengajarkan padaku supaya disiplin dan bertanggung jawab, sayangnya pelajaran itu hanya diberikan setengah-setengah, padahal yang seorang anak butuhkan adalah kasih sayang. Anak-anak akan mudah mengerti seandainya tidak dua-duanya yang bekerja… ada yang baik dan ada yang jahat. Disini ayahku lah yang sering banyak bersabar, namun ia kadang kala ia tidak ada saat aku membutuhkannya.

Apa kau tau sewaktu aku sakit sebelum bekerja di kantormu, orang tuaku sama sekali tidak menungguku (ibuku). Ayahku datang kalau sempat, tapi aku sadar, dia laki-laki, dan tanggung jawabnya adalah bekerja bukan menungguku. Yang aku sedih adalah ibuku tidak pernah ada. Dia tidak pernah datang, bahkan aku meringis kesakitan pun dianggapnya aku ini manja. Kalau toshi adalah sebuah kertas, kertas ini pasti akan basah oleh air mataku. Setiap kali aku membicarakan soal ibu pasti aku akan selalu menangis. Dari luar kau pasti tidak akan percaya, tapi dari dalam kau pasti akan mudah tau kerapuhanku.

Dulu, cita-citaku banyak sekali.. dari mulai menjadi seorang dokter, sampai dengan seorang wartawan seperti dirimu, itu sebabnya aku mengambil jurusan jurnalistik, namun semakin bertambahnya umur, jika kelak aku menikah nanti, aku mau mempunyai suami yang mencintaiku, bukan menikah karena memang sudah waktunya dan takut diolok-olok sebagai perawan tua yang tidak laku-laku. Aku mau menjadi ibu yang baik bagi anak-anaku, ingin selalu ada buat mereka, seadainya pun kau jadi suamiku dan sibuk bekerja hingga kadang lupa pada anak-anak, tidak apa… aku yang akan memberikan pengertian pada mereka, karena aku tau kalau kamu mencintaiku, maka kamu pasti mencintai mereka.

Alu… pernahkah kau berfikir aku cemburu pada teman-temanmu? Bahkan teman priamu? Ya… aku cemburu sekali pada mereka, kau selalu mau berkunjung ke tempat mereka, tapi kenapa ke rumah pacarmu sendiri kamu masih ga berani? Sehingga seringkali aku bertanya-tanya benarkah kau suka padaku???

Sabtu, 08 Mei 2010

Perjalanan Ke Taman Safari





Hari itu adalah hari sabtu tanggal 8 mei 2010. hari yang sangat cerah dan sangat menggembirakan buat aku karena di tengah-tengah sumpeknya saya mengerjakan skripsi akhirnya keluarga ku mengajak untuk bermain ke taman safari (sudah lama aku kepengenn kesana). Ternyata Taman Safari sekarang sudah sangat bersih dan bagus ya! ketika masuk adikku (angky) langsung deg-degan dan meminta semua pintu dan kaca di tutup! (padahal kami baru saja masuk).

Ketika kami masuk kami langsung disambut dengan beberapa hewan herbivora (hewan pemakan rumput) mereka sangat ramah, saking ramahnya tidak jarang merka menempelkan hidung dan mulutnya ke kaca jendela kami, dan itu terkadang membuat ayahku jadi bawel...(yakut kacanya kotor, hahaha...) kemudian kami melanjutkan perjalanan kembali ke ruangan macan dan hewan pemakan daging lainnya, lumayan mengerikan dan deg-degan tapi menyenangkan!


Yang paling seru adalah ketika sang Harimau, malah berjalan melintas jalan dengan santainya... padahal kami didalam lumayan deg-degan juga (bagaimana kalau sampai si harimau sampai minta salaman juga? kan bisa gawat) hohohoho... kemudian di tengah perjalanan juga, kami banyak melintasi jalan yang ad airnya.. awalnya aku pikir Taman Safari kebanjiran, ternyata memang sudah dibuat demikian, mungkin supaya terlihat lebih natural!.

Setelah puas melihat-lihat hewan-hewan yang berkeliaran disana, aku pun melanjutkan perjalanan dimana akhirnya kami bisa merenggangkan kaki kami sebentar. DI Taman Safari juga ternyata ada wisata airnya loh, sayangnya kami tidak membawa pakaian renang, jadi ga bisa masuk deh, namun tidak hanya di di wahana itu saja kami bisa bermain, ada berbagai macam pertunjukan, sayangnya karena kami asik bermain dengan wahana permainan yang ada disana (bom-bom kar, ontang-anting mini, dll), kami jadi tidak melihat pertunjukan tersebut.

Hal yang tidak mengenakan selama disana adalah, ada hujan... ga enak deh... permainan jadi agak terhambat, namun ada hal yang kocak disana, saat kami mau bermain mobil-mobilan yang ada di kolam air, karena hujan, adiku angki dan akim, Ka Puguh dan Istrinya akhirnya bermain dengan menggunakan payung, sedangkan aku menggunakan topi dan jaket, jadi ga kehujanan. Di fotonya jadi terlihat unik kan? hohoho...


Kami juga sempat mengunjungi curug Jaksa. Alkisah, di curug ini dulu sering sekali jaksa yang mandi disana, makanya kalau ada orang yang mandi, dan minum air disana, katanya si, bisa membuat jadi awet muda. hihihi... kalau pasangan yang datang, katanya bisa akur terus... hope pacar saya mau diajak kesini! hehehehe...

begitulah sekelumit cerita perjalanan ku ke Taman Safari, sangat menyenangkan, aku dapat oleh-oleh bonek pemakan bangkai, dan kaos lucu. Kami juga sempat berfoto dengan macan...(sebetulnya si anak macan!) hahaha... see u in my story next....